Headlines News :
Home » » DENGAN NIKMATNYA TUBUH SEKSI ISRTI TEMANKU

DENGAN NIKMATNYA TUBUH SEKSI ISRTI TEMANKU

Written By Unknown on Senin, 14 September 2015 | 12.04

Kartuqq.net


 Agen domino Aku Jeny, 27 tahun udah janjian sama temenku yang bernama Novan (27 tahun) mau jalan ke rumah temen-temenku semasa kuliah dulu. Novan adalah salah satu temen kuliahku dulu, dan kini udah berkeluarga sementara aku masih bujangan. Tapi sejak setaun pernikahaannya dengan Shanti (23 tahun) masih belum juga punya momongan. Shanti adalah adik tingkat kami semasa kuliah dulu. Novan saat ini tinggal di rumah mertuanya (keluarga Shanti) di sebuah ibukota propinsi. Makanya sore itu aku jemput dia di rumah Shanti pada saat itu.


Shanti dan aku nggak ada perasaan apa-apa, makanya dia mau aku yang mijatin. Sambil ngobrol kesana- kemari, aku terus mijatin pundak ma leher bagian belakang Shanti. “Ke bawah dikit dong Je. Ke punggungnya.” pintanya sambil ngegeser duduknya agak maju. Aku nurut aja, sambil terus mijatin dia yang sambil nonton tv. “Lu lepasin tali BH-nya dong, ngehalangin nih,” kataku. Shanti langsung ngelepas BHnya dan ngeletakin begitu aja di sampingnya. Aku mulai Agen domino mikir yang ngeres-ngeres ngeliat BH Shanti segede gitu. Aku ngebayangin berarti gede juga isi BH itu. “Aku sambil tiduran ya Je.” pintanya sambil terus telungkup di atas karpet di depan tv. Aku pun turun dan duduk disamping tubuhnya. Aku mulai mandangian pantatnya yang gempol, lalu turun ke bagian pahanya yang terlihat putih karena Shanti waktu itu cuma pake celana pendek doang.


Tanganku mulai kupermainkan agak nakal sedikit, sambil berharap ngeliat reaksi Shanti. Persis di dipunggung dibelakang bagian toketnya, aku mulai sedikit nakal memainkan jari-jariku. Kuturunkan sedikit jari-jariku supaya meraba sedikit saja bagian toketnya. “Geli ih Je,” ujarnya tapi diam saja. “Kena ya? Sorry deh Shan” ujarku pura- pura kaget. Shanti diem aja dengar jawabanku itu. “Shan, buka aja deh kaosnya,” pintaku. “Nggak ah, ntar Novan dateng gimana?” tanyanya ragu. “Ya cepet-cepet di pake lagi dong ntar.” jawabku singkat. Agak sedikit malu kulihat wajah Shanti ketika dia duduk sebentar dan membuka kaosnya dan cepat-cepat telungkup lagi. Pikiranku saat itu bener-bener ngeres banget. Ingin rasanya aku Agen domino memeluk Shanti dan merasakan hangatnya tubuh istri temenku itu. Tapi aku malu.


Dengan sedikit ragu, aku mulai memberanikan diri untuk meremas bagian pinggir-pinggir toket Shanti dari belakang. Shanti terlihat agak kaget melihat kenekatanku, tapi dia diam saja. Malah sedikit-sedikit Shanti membiarkan jari-jariku nyelusup makin meremas toketnya itu. “Geli Jee,,,” Shanti agak mengerang. “Sorry ya Shan, aku bener-bener nggak tahan pengen megangin tetek kamu,” kataku aga gemetar. “Nggak apa-apa kan Shan, Sorry ya,” kataku semakin gemeteran. Shanti begitu mendengar pertanyaanku itu, tanpa kusangka menggeleng pelan. Birahiku yang semakin meningkat, tak mampu lagi aku tahan. Kuraih tubuh Shanti agar Agen domino sama-sama duduk dan kubalikan badannya agar menghadapku. Cepat-cepat aku tempelkan bibirku ke bibir Shanti. Shanti yang masih keliahatan kaget melihat kenekatanku, terdiam dan mulai bereaksi dengan membalas ciumanku.


Seperti orang kesurupan, kami yang sama-sama sedang nafsu dengan cepat saling menjilat bibir kami masing-masing. Tanganku pun dengan cepat meremas toket Shanti sementara tangan Shanti terus mengusap-ngusap bagian punggungku yang kini sudah telanjang dada. Kuraih tubuh Shanti agar berdiri. Dan dengan satu tanganku, ku tarik celana pendek Shanti agar melorot ke bawah. Shanti tak diam ketika tanganku sudah menarik celana pendeknya termasuk CD-nya juga.


Dia dengan gugupnya membuka kancing celana jeanku dan menarik turun resleting celanaku. Aku membantunya dengan menurunkan sendiri celana dalam dan jeanku hingga kami sama-sama telanjang saling berpelukan dalam posisi masing- masing berdiri. “Masukin ya Shan,” pintaku ketika tangan Shanti dengan ganasnya meremas-remas kontolku yang sudah sangat tegang itu. Shanti hanya mengangguk pelan ketika kontolku kuarahkan kebagian selangkangan Shanti yang sudah sangat basah itu. “Shhhh,,,, ahhh..” Shanti mengerang. “Ahhhh,,, cepetan Je, ntar Novan keburu dateng,,,” katanya sambil terus merenggangkan selangkangannya. “Ahhhhh,,, Shannnn….” kataku tak tahan merasakan kocokan tangan Shanti di kontolku.


Dengan posisi terus berdiri, kontolku kini sudah tepat di depan memek Shanti yang basah. Pelan-pelan kumasukan dengan bimbingan tangan Agen domino Shanti. “Pelan- pelan Je,, ahhhh,,,,ahhhhh,,, Jeeny…….” Shanti mengerang sambil memelukku erat sekali ketika kontolku mulai menancap ke dalam vagina itu. “Shaaaan,,,,, ahhhh,,,, ahhhh,,,,,” erangku merasakan nikmatnya menyetubuhi istri temanku itu. “Cepat Jeeny,,, cepetin lagi keluar- masukinnya Jeny,,,,,,” Shanti merengek seperti seorang bayi yang minta cepat-cepat disusui oleh ibunya. “Iya Shaaaan,,, segini enak Shaann,,,” tanyaku sambil kuisapi lidah Shanti yang menjulur-julur keluar dari mulutnya.


Shanti hanya menganggung mengiyakan pertanyaanku. “Jeeny,,,, aku pengen keluar Jeeny,,,, lebih cepet lagi Jeeny,,,,” pinta Shanti sambil tubuhnya menggelinjang kekiri-kekanan. Aku yang sebenernya juga sudah pengen keluar, semakin mempercepat kocokan kontolku keluar-masuk memek Shanti yang seluruh tubuhnya sudah Agen domino  kelihatan menegang hebat sekali. “Aaauuuu,,,,, Jeeee,,,, aku keluar Jeee,,,,,” Shanti meregang sambil menggigit pundakku. “Aku juga Shaaaann,,,,” kataku juga hampir bersamaan. Kupeluk tubuh Shanti yang kelihatan sangat kecapaian, Shanti tersenyum ketika keningnya aku cium. “Makacih ya Jen,,,

” bisiknya sambil senyum- senyum. “Iya, makasih juga Shan,,,” kataku sambil terus kupeluk dia. Lama kami saling berpelukan masih dalam keadaan telanjang sambil duduk di depan tivi di atas karpet. Tiba-tiba Shanti meraih BH dan kaosnya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Cartoons Myspace Comments
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Situs Poker - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger