Mertua aku bahenol, mertua aku juga sangat haus seks

Dua bulan sebelumnya, ibu Mertuaku sudah menempati rumah barunya dijakarta. kedatangannya ke surabaya untuk mengatur untuk pengiriman barang-barang yang masih ada dirumah ini. kurang lebih dua bulan ini rumah kosong. kunci hanya dititipkan saja ke tetangga sebelah. ibu Mertuaku datang sendiri karena papa toni, suaminya sudah 6 bulan dinas di malaysia.

Usia ibu mertua Wiwiek 46 tahun genap pada tahun 2002 ini. Parasanya cantik, secantik istri ku, kulitnya lebih putih ketimbang istriku Rima, isteriku lebih mirip dengan papa toni yang kulitnya sawo matang. Walau sudah separuhbaya penampilan ibu mertua aku Wiwiek tak kalah dengan gadis belia, pun jika dibandingkan dengan anak-anak baru gede (ABG). Nafkah yang cukup dari suaminya digunakan dengan leluasa untuk merawat diri dia. Dia sangat rutin pergi kesalon, senam aerobic dan pernak-pernik urusan kecantikan.

Kira-kira jam 11:30 Dia tiba dirumah, diantarkan oleh taksi dari bandara. Seperti biasa, pertama kali kucium tanganya, tanda hormatku singakt cerita, setelah makan siang, satu hari itu lita mengepak barang-barang yang akan dikirim ke jakarta, dibantu oleh tante Rina, tetangga sebelah dan dua orang anak gadisnya. setelah ketiganya pamit , Tinggal aku dan ibu mertua aku, Den tolong ditelpon lagi ya yang mau ngangkat barang-barang ini dia menyuruhku menelpon perusahaan yang jasa pindahan.

Karena pada saat itu kelelahan seharian membereskan barang-barang, dia langsung mengambil bantal lalu tidur-tiduran dengan hanya beralaskan tikar, karena semua isi rumah sudah dirapihkan, karena kegerahan, Dia lalu mengganti kaos dan celana jeansnya dengan Bandar ceme online

daster tidurnya. Aku hanya menunduk dan mencuri-curi pandang saat dia mengganti pakaiannya dihadapanku. 

Aku hanya pun serta melihat tubuhnya yang sangat terawat selesai dia mengenaikan daster, Ia langsung kembali membaringkan tubuhnya ditikar sambil memejamkan mata mertuaku. lalu kuperhatikan terus tubuh yang molek dan sangat bahenol itu, kemaluan aku Bandar ceme online

 sudah mengeras karena tak tahan langsung ku letakan koran yang memang tidak ku baca pada saat itu. Segera aku ke kamar mandi, Niat ku hany satu kali Onani..! Sungguh tak tahan lagi aku telah menahan gejolak nafsu pada saat itu. 

Ibu mertu aku kekamar mandi tak ku kunci pada saat itu, Sambil memegang penisku dan aku menundukkan badan karena malu pada saat itu, mertua aku bertanya pada saat itu Den kamu sedang apa kamu...? mertua aku sambil Bandar ceme online

senyum pada saat itu. ini Mah, nggak, anu jawabku sudah kehabisan kata pada saat itu, Ya ampun Den, baru tinggal sama Rima 2 hari nggak kumpul sudah segitunya Dengan mertua sambil memandangi penisku pada saat itu .

Tak lama mertua aku keluar dari kamar mandi, Tapi kali ini, kulihat dia sudah tidak mengenakan Beha pada saat itu, karena sangat jelas dia mengenakan daster yang dipakainya, bisa dibilang sangat tipis sekali dasternya. Dia pun kembali merebahkan tubuhnya diatas tikar kali ini sepertinya mertua ku sengaja pada saat itu dengan sedikit menaikkan lututnya. Tangannya pada saat itu diletakan diatas payudaranya. Bagiku pada saat itu, merupakan isyarat seorang wanita setengah umur yang sudah lama rindu belaian tanggan seorang laki-laki.

Karena pada saat itu Deny gelap mata, karena onani tak tuntas, karena penis ku tak bisa diajak berunding. Langsung kulepaskan celanaku, Tanganku dengan sangat cepat menelanjangi celana dalam mertua aku pada saat itu, lalu secepat nya aku tindih dan ku tancapkan penisku ke lubang Vaginanya mertua aku pada saat itu Aku benar-benar sudah mata gelap pada saat itu ingin melampiaskan birahiku. Mertua aku terkejut bukan kepalang, Tak lama sampai 30 detik, mertua aku sudah merasakan penisku yang sudah menancap di dalam lobang Vagina mertua aku. Bandar ceme online